Desa Teluklada

Sejarah Singkat Desa Teluklada

Pada zaman dahulu sekitar tahun 1965 sebelum menjadi nama Desa Teluklada, Kecamatan Sobang, Kabupaten Pandeglang, permulaannya adalah pembukaan transmigrasi lokal TNI Angkatan Darat yang masih di bawah pemerintahan distrik militer dengan nama pilot proyek pemukiman transmigrasi lokal. Pemukiman ini meliputi 10 bagian wilayah atau kampung. Setelah tahun 1977, terjadi serah terima dari Pangdam VI Siliwangi yang menjabat kala itu Bapak Mayor Jenderal Himawan Susanto dengan nomor surat keputusan: B.1007/XI/1977, menyerahkan atas nama daerah Gubernur TK.1 Jawa Barat (waktu itu) Bapak Gubernur Aang Khunaefi untuk menjadi atau dijadikan desa.

Selanjutnya, dengan nama Desa Teluklada kala itu kepala desa Teluklada masih dijabat oleh pejabat kepala desa terpilih dengan pembagian wilayah kerja masuk ke Kecamatan Panimbang. Setelah itu, awalnya wilayah Desa Teluklada merupakan daerah pedesaan yang subur. Sekitar tahun 1980-an terjadi pemekaran wilayah menjadi dua desa, yakni Desa Teluklada dan Desa Gombong, dipimpin oleh dua kepala desa sebagai berikut:

1. Desa Teluklada dipimpin oleh kepala desa yaitu Bapak Sudarma

2. Desa Gombong dipimpin oleh kepala desa yaitu Bapak Suaif

Setelah pemekaran desa berjalan beberapa tahun, terjadi lagi pemekaran wilayah kecamatan induk yaitu wilayah Panimbang dan wilayah Teluklada pada tahun 2006 menjadi dua kecamatan yaitu:

1. Kecamatan Sobang (kecamatan baru hasil dari pemekaran wilayah)

2. Kecamatan Panimbang (kecamatan induk)

Desa Teluklada memiliki luas wilayah 8,29 km² dan memiliki populasi 3.930 jiwa yang berada di ujung barat Kecamatan Sobang, berbatasan langsung dengan Desa Bojen dan tiga kecamatan lain: Kecamatan Panimbang dan dua kecamatan yang tidak disebutkan dalam informasi ini, yang terbagi menjadi beberapa RW dan RT serta 3 dusun.

• Untuk Jumlah RW Desa Teluklada: 09
• Untuk Jumlah RT Desa Teluklada: 26